BeritaTerbaru
PKK Kelurahan Tanah Baru Menyelenggarakan BerbagaiPembentukan dan Pelatihan Pekarangan Pangan LestarSosialisasi Penguatan Forum Kewaspadaan Dini MPelatihan Rumah Pangan Lestari ( RPL )Bunda PAUD Kelurahan Tanah Baru Meraih Juara PertaSeminar Pendidikan InklusiFORUM ANAK KELURAHAN TANAH BARU MENYELENGGARAKAN ELurah tanah Baru Memasang Plakat RTLHKUNJUNGAN SD IT IZZATI KE KELURAHAN TANAH BARUPembangunan 10 titik Sumur Resapan di Kelurahan TaPembangunan Drainase Keluhanan Tanah BaruLurah Cek Tiang Miring di Jl Curug Agung Depok yanMusrenbang Tanah Baru Depok Ingin UMKM Naik KelasKesenian Gong Si Bolong Tampil di Musrenbang KecamBunda PAUD Kelurahan Tanah Baru Ikut Penilaian AprKelurahan Tanah Baru Beri Dukungan Anggaran untuk Luar Biasa Kelurahan Tanah Baru Berhasil Raih JuarTanah Baru Sabet Juara Pertama Lomba Kelurahan TinTingkatkan Kesadaran Protokol, TP-PKK Tanah Baru ATanah Baru Optimistis Berikan Hasil Terbaik dalam Kelurahan Tanah Baru Disambangi Tim Penilai Lomba Pohon Rubuh di Tanah Baru Timpah Kabel, Pagar, HinKelurahan Tanah Baru Akan Rutinkan Kegiatan Depok Kantor Kelurahan Tanah Baru DilockdownKelurahan Tanah Baru Masuk Lima Besar Lomba KeluraKelurahan Tanah Baru Masuk Tiga Besar Lomba KeluraPemkot Serahkan Hadiah kepada Pemenang Lomba KelurTanah Baru Masuk Lima Besar Lomba Kinerja dan InovTanah Baru Wakili Kota Depok di Lomba Kelurahan TiTanah Baru Ditetapkan sebagai Pemenang Lomba KelurPaparan 3 Besar Lomba Kinerja dan Inovasi KelurahaPenggalangan Dana Kelurahan Tanah Baru untuk PalesTim Penilaian Lomba Kelurahan Lakukan Verifikasi LKelurahan Tanah Baru Maksimalkan Keberadaan Forum Pembuatan LRB di Tanah Baru Capai 92 PersenLomba Kelurahan Tingkat Kota, Inovasi Pustaka New Kelurahan Tanah Baru Akan Gelar Bazar Ramadan dengForum Anak Tanah Baru Makin Mantap Sosialisasi Kriteria Lomba Pembuatan Lubang BioporTanah Baru Perkuat Kualitas Sumber Daya ManusiaRemaja Tanah Baru Diajak Bijak Gunakan Internet SeOperasi Gerakan Depok Bermasker Sasar Dua RW di TaBesok TP-PKK Kelurahan Tanah Baru Gelar Diskusi PeKelurahan Tanah Baru Imbau Warga Gelar Lomba HUT RTermasuk Wilayah PSKS, Dua RW di Tanah Baru Dapat Dengan Kebersamaan dan Kekompakan, Warga RT 6 RW.4Cegah Covid-19, Fasilitas Publik di Tanah Baru DisWarga Tanah Baru Donasikan 2.560 Masker KainLakukan Penyemprotan Desinfektan, Kelurahan Tanah Tanah Baru Terima Bantuan 1.276 Buku Bacaan dari PLurah Tanah Baru Depok Bersama Karang Taruna Akan TPP PKK TANAH DATAR STUDI TIRU TERTIB ADMINISTRASIKelurahan Tanah baru Gelar Pemilihan ketua LPM PerIntegrasi Taman dan Perpustakaan di Kelurahan TanaPKK Tanah Baru Serahlan 50 Bibit Jahe ke Kelompok Mengenal Pustaka Entong, Oase Bacaan di Tengah KotPrestasi Sanggar Kesenian Gong Si Bolong
Portal OPD Pemerintahan Kota Depok
gradient
gradient

Mengenal Pustaka Entong, Oase Bacaan di Tengah Kota Depok (1) Sulap Lapangan Jadi Taman Baca, Miliki 500 Buku

Didapuk sebagai lingkungan Ramah Anak, RT02/RW06 Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji tak lantas mengubah kebiasaan anak-anak di lingkungan tersebut. Lapangan atau taman milik warga yang disulap menjadi pusat bermain anak-anak juga hanya seperti menara gading.

Laporan: Rubiakto

Remaja di RT02/RW06 Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji memang terkenal sebagai anak nakal. Tak jarang salah satu atau sebagian dari mereka terlibat kenakalan remaja di Kota Depok. Tapi itu dulu.

Remaja yang lahir dan tumbuh di RT02/RW06 Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji tidak bisa tinggal diam melihat lingkungannya semakin rusak.

“Ada lingkungan ramah anak, tapi seperti tidak layak,” kata Ipank kepada Radar Depok.Banyak take line terpampang di lapangan yang mendapuk dirinya sebagai lingkungan layak anak dianggap seperti tulisan usang yang sama sekali tak digubris keberadaannya.

“Ada lapangan, tapi lapangan kok ada ayunannya. Dibilang taman tapi jelek banget,” kata Ipank.

Di taman, atau lapangan yang didirikan di tanah warga itu juga hanya menjadi simbol, tidak ada kegiatan.

“Disana juga banyak take line, ada tulisan ‘Dilarang Merokok’ tapi orang tuanya malah nyuruh beli rokok, itu seperti tidak adil,” ujar Ipank.

Melihat keganjilan tersebut Ipang mengajak Ipul (30) untuk memanfaatkan taman yang hanya simbol tersebut.

“Saya resah, kenapa ada fasilitas malah tidak termanfaatkan, malahan lapangan yang disebut sebagai taman itu hanya dibiarkan mangkrak, hanya ada pedagang setiap sorenya,” tandasnya.

Sejak terbentuk 31 Agustus 2017 lalu, Pustaka Entong berangkat dari keterbatasan. Ipang dan Ipul mengaku berontak, dan memutus mata rantai kenakalan remaja yang ada di lingkungannya.

“Kami ingin hidupkan lingkungan yang sudah terlanjur dikenal sebagai ramah anak,” kata Ipank.

Menurut Ipul perpustakaan menjadi salah satu konsep yang masuk akal jika dibentuk di lingkungan.

“Ingin mengetahui apapun harus kita mulai dari baca, jadi kami ingin memulai dengan kebiasaan cinta membaca,” ucapnya.

Awalnya Pustaka Entong hanya memiliki 50 buku, tanpa disadari dengan pengelolaan, dan banyak yang peduli dengan gerakan literasi tersebut kini Pustaka Entong memiliki sekitar 500 buku.

“Kita sudah punya 500 buku yang sudah terdata, dan masih ada yang belum terdata, dan kami buka setiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu setelah Sholat Ashar,”

Share: