Lomba Kelurahan Tingkat Kota, Inovasi Pustaka New Normal Jadi Andalan Tanah Baru
“Saya sudah berupaya memberikan yang terbaik, jadi tinggal menunggu penilaian menuju tiga besar pada Mei mendatang,” tutupnya. (JD03/ED02/EUD02)
Dirinya mengharapkan, inovasi tersebut dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Terutama, pemenuhan hak anak dan dukungan program gemar baca oleh pemerintah.
“Kalau penanganan Covid-19 saya yakin semua kelurahan memiliki panduan dan pedoman yang sama. Kampung Siaga Covid-19, PPKM, PSKS, PSBB sudah diatur mekanisme dan tata kelolanya. Makanya kami lebih kepada inovasi lain, yang bukan hanya berhubungan dengan Covid-19. Namun berhubungan juga dengan hal lain yang terkena dampak Covid-19. Salah satunya, terbatasnya hak-hak anak di masa pandemi,” jelasnya.
Untuk itu, sambungnya, pustaka pada masa pandemi disesuaikan dengan penerapan protokol kesehatan ketat.
Dikatakannya, puskata yang sudah berjalan sekitar lima tahun ini adalah gerakan meningkatkan literasi yang menyasar usia dini. Terutama warga yang bermukim di kampung, sehingga menjadikan membaca buku sebagai budaya di tengah berkembangnya teknologi saat ini.
“Pustaka new normal ini media untuk penyampaian informasi dan edukasi kepada anak, termasuk juga tentang Covid-19. Inovasi ini pula mendukung program Gemar Membaca yang digaungkan pemerintah,” katanya kepada berita.depok.go.id, Jumat (30/04/21).
Lurah Tanah Baru, Zakkya Fauzan mengatakan, inovasi tersebut adalah pustaka new normal. Sebagai upaya pemenuhan hak anak dengan mendidik anak gemar membaca sedini mungkin.
berita.depok.go.id-Kelurahan Tanah Baru
mewakili Kecamatan Beji mengikuti Lomba Kelurahan Tingkat Kota Depok.
Pada lomba tersebut, inovasi pemenuhan hak anak di masa pandemi menjadi
andalan Kelurahan Tanah Baru.
LurahTanah Baru, Zakkya Fauzan saat paparan pada Lomba Kelurahan TingkatKota Depok beberapa waktu lalu. (Istimewa)
“Saya sudah berupaya memberikan yang terbaik, jadi tinggal menunggu penilaian menuju tiga besar pada Mei mendatang,” tutupnya. (JD03/ED02/EUD02)
Dirinya mengharapkan, inovasi tersebut dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Terutama, pemenuhan hak anak dan dukungan program gemar baca oleh pemerintah.
“Kalau penanganan Covid-19 saya yakin semua kelurahan memiliki panduan dan pedoman yang sama. Kampung Siaga Covid-19, PPKM, PSKS, PSBB sudah diatur mekanisme dan tata kelolanya. Makanya kami lebih kepada inovasi lain, yang bukan hanya berhubungan dengan Covid-19. Namun berhubungan juga dengan hal lain yang terkena dampak Covid-19. Salah satunya, terbatasnya hak-hak anak di masa pandemi,” jelasnya.
Untuk itu, sambungnya, pustaka pada masa pandemi disesuaikan dengan penerapan protokol kesehatan ketat.
Dikatakannya, puskata yang sudah berjalan sekitar lima tahun ini adalah gerakan meningkatkan literasi yang menyasar usia dini. Terutama warga yang bermukim di kampung, sehingga menjadikan membaca buku sebagai budaya di tengah berkembangnya teknologi saat ini.
“Pustaka new normal ini media untuk penyampaian informasi dan edukasi kepada anak, termasuk juga tentang Covid-19. Inovasi ini pula mendukung program Gemar Membaca yang digaungkan pemerintah,” katanya kepada berita.depok.go.id, Jumat (30/04/21).
Lurah Tanah Baru, Zakkya Fauzan mengatakan, inovasi tersebut adalah pustaka new normal. Sebagai upaya pemenuhan hak anak dengan mendidik anak gemar membaca sedini mungkin.
berita.depok.go.id-Kelurahan Tanah Baru
mewakili Kecamatan Beji mengikuti Lomba Kelurahan Tingkat Kota Depok.
Pada lomba tersebut, inovasi pemenuhan hak anak di masa pandemi menjadi
andalan Kelurahan Tanah Baru.
LurahTanah Baru, Zakkya Fauzan saat paparan pada Lomba Kelurahan TingkatKota Depok beberapa waktu lalu. (Istimewa)
