Kelurahan Tanah Baru terus menggeber program Zero Waste City dengan membangun 33 bank sampah yang tersebar di seluruh wilayah Tanah Baru.
Lurah Tanah Baru, Zakky Fauzan mengatakan, langkah tersebut sudah dilakukan sejak 2018 lalu. “Setiap Kamis dan Jumat, 33 bank sampah itu dikoordinasi oleh Forum Bank Sampah,” kata Zakky kepada Radar Depok, Rabu (15/1).
Zakky mengatakan, pengurus bank sampah menghasilkan pengolahan non organik yang cukup banyak. Sebabnya, Forum Bank Sampah di Tanah Baru sudah terintegrasi dengan Forum Bank Sampah tingkat Kota Depok.
“Salah satu wilayah kami pun juga sudah berhasil membawa nama kelurahan ke tingkat provinsi sebagai tatanan lingkungan sehat pada tahun 2019,” ujarnya.
Lebih lanjut, Zakky juga mengaku sudah dua kali wilayahnya mengadakan program Shodaqoh Sampah. Hasil pengolahan non organik tersebut dijual dan didonasikan.
“Donasinya dicairkan untuk bencana yang ada Palu dan Donggala saat itu, dan untuk penderita kanker otak, namanya Nayla,” tegasnya.
Dikatakannya, guna menggiatkan program Zero Waste City itu bukan dengan mewajibkan warga dalam bentuk aturan. Namun, dirinya berpendapat bahwa menyadari para warga, khususnya wilayah Tanah Baru, akan betapa butuhnya manusia akan lingkungan yang bersih dan sehat.
Selain itu, rutinnya, hasil pengolahan non organik didistribusikan kepada warga sebagai tabungan warga Tanah Baru.
Ditargetkan, program tersebut bisa menyenyuh komplek di Tanah Baru, sebagai edukasi para warga terhadap pengolahan sampah organik dan non organik. Hasilnya, pengolahan tersebut bisa menjadi pundi-pundi rezeki untuk warga sekitar.
Meski butuh waktu untuk menciptakan kesadaran warga sepenuhnya, Zakky sadar semua yang diusahakan butuh proses.
“Saya berharap seluruh warga Depok bisa turut merealisasikan Zero Waste City sehingga Kota Depok ini bukan hanya kota, namun bisa menjadi kota yang bersih, tidak ada sampah,” pungkasnya. (rd)
Jurnalis : Devina
Editor : Pebri Mulya